Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri beserta Amalan Sunahnya

Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari, bahkan ada yang sudah merayakan. Di hari pertama Syawal , umat Muslim di seluruh dunia dianjurkan melaksanakan Sholat Ied atau Salat Idul Fitri.



Ilustrasi Salat Idul Fitri. (Foto: https://unsplash.com/@falaqkun)


Sholat Idul Fitri menjadi simbdol kemenangan umat muslim sedunia yang setelah menahan hawa nafsu selama 30 hari dengan berpuasa. Diharapkan sholat Idul Fitri bukan menjadi akhir, tapi awal untuk menjadi sosok yang jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. 

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Sholat Idul Fitri bisa dilaksanakan secara berjamaah ataupun sendiri sebanyak 2 rakaat dengan takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua. 

1. Membaca Niat Salat Idul Fitri

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى


Latin: Ushalli sunnatan li 'idil fithri rak'ataini (imaaman/ma'muuman) lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala"

2. Melakukan Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Takbir Sebanyak 7 kali (Rakaat Pertama)


Setelah takbiratul ihram dan membaca doa iftitah, selanjutnya melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela setiap takbir dianjurkan untuk membaca:



سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Latin: Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar 

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."


5. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
6. Ruku' Hingga Berdiri Lagi
7. Takbir Lima Kali (Rakaat Kedua)

Pada rakaat kedua, melakukan takbir sebanyak lima kali. Bacaan yang dilafalkan di sela-sela takbir sama seperti pada rakaat pertama.

8. Mengulangi Rukun Seperti Rakaat Pertama



Amalan-amalan Sunah Sholat Idul Fitri

Berikut adalah amalan sunah yang bisa kamu lakukan sebelum atau sesudah sholat Idul Fitri 

1. Mandi dan menyucikan diri
2. Memakai pakaian terbaik dan wewangian
3. Makan sebelum melaksanakan salat Idul Fitri
4. Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dianjurkan sesuai dengan Hadis Nabi Muhammad SAW


Saat  ingin pergi menuju tempat salat Idul Fitri atau pulang dari tempat salat Idul Fitri,  dianjurkan untuk melewati jalan yang berbeda. Tujuan ini dimaksudkan agar saat pergi atau pulang kita bertemu dengan lebih banyak orang untuk bersilaturahmi. Diriwayatkan oleh ibnu Jabir melalui hadits yang berbunyi:


كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika shalat 'ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang."


Selamat merayakan Idul Fitri.


Tag. Cara Sholat Idul Fitri, Tata Cara Sholat Id




10 Alasan Mengapa Anda Harus Tersenyum

Postingan pertama dibulan Desember :) , sobat Kakikomi senyum adalah ibadah , senyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia. Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja. Tapi tahukah anda ternyata senyum memiliki banyak manfaat .

berikut 10 alasan mengapa anda harus tersenyum :
1. Senyum membuat kita lebih menarik
Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari kita , tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.
2. Senyum mengubah mood kita
Ketika kita merasa jatuh atau "down" cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood kita akan berubah menjadi lebih baik.
3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum
Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka Kamu akan disukai oleh banyak orang.

4. Senyum dapat mengurangi stres Jika tanda-tanda stres menyerang kamu, maka wajah Kamu sangat tidak enak untuk dipandang, sesegera mungkin untuk tersenyum karena senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang stres, lelah atau merasa "down". Jika Kamu sedang stres cobalah untuk tersenyum, maka stres Kamu akan berkurang dan Kamu akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.






5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh
Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika Kamu tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan Kamu menjadi lebih rileks.

6. Senyum menurunkan tekanan darah
Ketika Kamu tersenyum, maka tekanan darahmu akan menurun. Jika Kamu gak percaya, Kamu boleh mencobanya sendiri, jika Kamu memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah.

7. Senyum mengeluarkan endorphins (pereda rasa sakit secara alami) dan serotonin

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa senyum dapat merangsang pengeluaran endorphin, pereda rasa sakit yang alami, serta serotonin. Senyum memang obat yang alami.

8. Senyum dapat melenturkan kulit wajah dan membuat Kamu terlihat lebih muda

Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum ikut membuat Kamu terlihat lebih muda. Jika Kamu ingin sesuatu yang beda, maka berikan senyummu sepanjang hari, maka Kamu akan terlihat lebih muda dan merasa lebih baik. Karena itu dapat Menghilangkan Jerawat juga.

9. Senyum membuat Kamu tampak sukses
Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri dalam menjalani hidupnya. Cobalah tersenyum saat Kamu melakukan pertemuan dan saat ada janji. Rekan-rekan kerja, sahabat, orang-orang terdekat Kamu akan merasakan sesuatu yang berbeda dan sukses.

10. Senyum membuat Kamu tetap positif

Senyumlah! Lalu sekarang cobalah berpikir sesuatu yang negatif tanpa berhenti tersenyum. Sulitkan? Karena ketika Kamu tersenyum maka senyum tersebut akan mengirimkan sinyal ke tubuh Kamu bahwa "hidup Kamu saat ini baik-baik saja".

Sumber.

Isi Pidato Bung Tomo yang Bikin Merinding


Sobat Kakikomi, TEPATNYA tanggal 10 November kemarin rakyat Indonesia telah merayakan hari pahlawan. Di mana pada tanggal tersebut merupakan hari yang penuh sejarah mengenai perjuangan para pahlawan yang menjaga tanah airnya. Salah satunya ialah Bung Tomo. Beliau terkenal dengan isi pidatonya yang menggebu-gebu. Dengan pidatonya itulah para pemuda Indonesia pada saat itu dapat tergerak hatinya untuk melawan para sekutu.
Seorang pahlawan pejuang kemerdekaan, Bung Tomo, yang mengobarkan semangat dan membangkitkan cita perjuangan akan kemerdekaan. Yang kemudian berhasil membakar jiwa-jiwa merdeka dan semangat juang arek Surabaya. Dengan orasinya, beliau mampu menghilangkan rasa takut dan kecil hati masyarakat Surabaya menjadi pemuda dengan rasa cinta tanah air yang tidak mau negerinya dijajah oleh orang asing.
Dalam rangka mengenang dan memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November kemarin, mari kita mengetahui kembali orasi dan pidatonya Bung Tomo. Yang merupakan pidato yang benar-benar mampu menggugah semangat teman-teman semuanya yang membacanya.
Berikut ini naskah pidato Bung Tomo:
Bismillahirrahmanirrahim
Merdeka!!!
Saoedara-saoedara ra’jat djelata di seloeroeh Indonesia, teroetama, saoedara-saoedara pendoedoek kota Soerabaja. Kita semoeanja telah mengetahoei bahwa hari ini tentara Inggris telah menjebarkan pamflet-pamflet jang memberikan soeatoe antjaman kepada kita semoea. Kita diwadjibkan oentoek dalam waktoe jang mereka tentoekan, menjerahkan sendjata-sendjata jangan kita reboet dari tentara djepang.
bung tomo Mengetahui Isi Pidato Bung Tomo yang Bikin Merinding (1)
Mereka telah minta supaja kita datang pada mereka itoe dengan mengangkat tangan. Mereka telah minta supaja kita semoea datang kepada mereka itoe dengan membawa bendera poetih tanda menjerah kepada mereka.
Saoedara-saoedara, didalam pertempoeran-pertempoeran jang lampaoe, kita sekalian telah menundjukkan bahwa ra’jat Indonesia di Soerabaja, pemoeda-pemoeda jang berasal dari Maloekoe, pemoeda-pemoeda jang berasal dari Soelawesi, pemoeda-pemoeda jang berasal dari Poelaoe Bali, pemoeda-pemoeda jang berasal dari Kalimantan, pemoeda-pemoeda dari seloeroeh Soematera, pemoeda Atjeh, pemoeda Tapanoeli & seloeroeh pemoeda Indonesia jang ada di Soerabaja ini, didalam pasoekan-pasoekan mereka masing-masing dengan pasoekan-pasoekan ra’jat jang dibentuk di kampoeng-kampoeng, telah menoenjoekkan satoe pertahanan jang tidak bisa didjebol, telah menoenjoekkan satoe kekoeatan sehingga mereka itoe terdjepit di mana-mana.
Hanja karena taktik jang litjik daripada mereka itoe, saoedara-saoedara. Dengan mendatangkan presiden & pemimpin-pemimpin lainnja ke Soerabaja ini, maka kita toendoek oentoek menghentikan pertempoeran. Tetapi pada masa itoe mereka telah memperkoeat diri, dan setelah koeat sekarang inilah keadaannja.

Saoedara-saoedara, kita semuanja, kita bangsa Indonesia jang ada di Soerabaja ini akan menerima tantangan tentara Inggris ini. Dan kalaoe pimpinan tentara Inggris jang ada di Soerabaja ingin mendengarkan djawaban ra’jat Indonesia, ingin mendengarkan djawaban seloeroeh pemoeda Indonesia jang ada di Soerabaja ini. Dengarkanlah ini hai tentara Inggris, ini djawaban ra’jat Soerabaja ini djawaban pemoeda Indonesia kepada kaoe sekalian.
Hai tentara Inggris! Kaoe menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera poetih takloek kepadamoe, menjuruh kita mengangkat tangan datang kepadamoe, kaoe menjoeroeh kita membawa sendjata-sendjata jang kita rampas dari djepang oentoek diserahkan kepadamoe
Toentoetan itoe walaoepoen kita tahoe bahwa kaoe sekalian akan mengantjam kita oentoek menggempoer kita dengan seloeroeh kekoeatan jang ada. Tetapi inilah djawaban kita: Selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih, maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga!
Saoedara-saoedara ra’jat Soerabaja, siaplah keadaan genting tetapi saja peringatkan sekali lagi, djangan moelai menembak, baroe kalaoe kita ditembak, maka kita akan ganti menjerang mereka itu.
Kita toendjoekkan bahwa kita adalah benar-benar orang jang ingin merdeka. Dan oentoek kita, saoedara-saoedara, lebih baik kita hantjur leboer daripada tidak merdeka. Sembojan kita tetap: MERDEKA atau MATI.
Dan kita jakin, saoedara-saoedara, pada akhirnja pastilah kemenangan akan djatuh ke tangan kita sebab Allah selaloe berada di pihak jang benar pertjajalah saoedara-saoedara, Toehan akan melindungi kita sekalian.
Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!
MERDEKA!


Sobat Kakikomi Itulah pidato yang dilontarkan oleh Bung Tomo untuk menggugah hati para pemuda Indonesia. Sungguh pidato di atas benar-benar pidato yang membuat kita merinding dan termotivasi untuk meneruskan perjuangan para pendahulu kita. Namun, pertanyaan besar yang harus kita jawab adalah, “Masihkah semangat itu kini masih ada pada diri kita dan para pemimpin negara kita?” Jawabannya terletak pada jiwa masing-masing rakyat Indonesia. Dan ini adalah kewajiban kita sebagai para pemuda generasi penerus bangsa ini untuk mewujudkannya.

Sumber.http://www.islampos.com/

Mainan Waktu Kecil Yang Bikin Kangen

Sobat Kakikomi Masa kecil adalah masa di mana lagi seru-serunya bermain, setuju nggak?. Kalaupun punya masalah, permasalahannya hanya sebatas ngerjain PR aja. Pada masih inget nggak sih dulu waktu kecil mainan kamu apa aja? Yuk kita nostalgia, siapa tau aja ada poin tambahan yang bisa kamu sisipkan di kolom respon.

1. Adu Biji Karet



Permainan ini butuh tenaga yang ekstra dan keberanian. Karena kamu diharusnya menghancurkan biji karet tersebut, saking serunya nih terkadang tangan berdarah karena kena kulit biji karet yang keras nggak akan terasa. 
Yang terakhir dan Paling Mainstream ...


2. Umang - Umang


Kumang biasanya di mainin untuk balapan. Walaupun hewan ini kecil tapi kumang adalah salah satu hewan yang cukup kuat, karena cara kumang untuk keluar dari sarangnya musti di semburan nafas. :)

3. Tazos


Kalau kamu pernah sariawan gara-gara makan chiki, berarti kamu penggila tajoz sejati. Tapi ada juga sih yang beli chiki tapi nggak di makan, karena cuma pengen tajoznya aja. 

4. Gimbot (panggilan khas)

 Dulu, hanya dengan uang Rp.500 kamu bisa jadi bahagia banget. Karena dengan uang segitu kamu bisa menyewa gimbot di abang-abang rental gimbot. Biasanya waktu yang diberikan untuk bermain antara 10-15 menit. 


5. Parasut

  

Permainan ini agak lumayan bikin keringetan sih. Karena kamu akan rela naik ke lantai atas rumah, atas pohon bahkan genteng hanya untuk menerbangkan mainan parasut ini. 


6. Baju-Bajuan



Mainan ini khusus untuk perempuan. Tuker-tukeran baju boneka sama temen dan bikin perabot rumah tangga dari kardus pasta gigi. 


7. Tamiya



Karena waktu kecil belum dibolehin bawa mobil sendiri dan lagi juga memang nggak punya mobil, Tamiyalah jadi pelampiasannya. Main Tamiya sih memang seru, tapi terkadang butuh skill dan konsentrasi tinggi saat akan merakitnya. 


8. Perahu Kaleng



Mainan ini lumayan menganggu terutama jika ada saudara, tetangga yang sedang sakit gigi. Hal itu dikarenakan ketika berjalan perahu ini akan mengeluarkan suara yang cukup bising, ‘otok..tok..otok..’ kurang lebih begitulah bunyinya.


9. Peletokan 




Nggak ada perang-perangan yang lebih seru dari perang peletokan waktu kecil. Biasanya peluru yang digunakan terbuat dari Koran dari dibasahi dengan air, lalu diremas-remas dan dimasukan ke dalam selongsong peletokannya dan tinggal di dorong jika ingin menembakkannya.

Dulu waktu kecil Sobat punya mainan apa?

Sumber.https://www.mindtalk.com/


 

Fotografi, Hobi atau Sekedar Gengsi?

Sekarang ini banyak kita lihat di tempat tempat wisata tertentu, di restoran, di mall, bahkan di sekolah pun banyak anak anak muda yang mengalungkan kamera DSLR kemana mana. Fenomena ini sudah menjamur kemana mana dan malah mungkin sudah jadi tren di kalangan anak muda jaman sekarang dimana saat kita akan berkeliling ke tempat tempat yang keren harus diabadikan dengan kamera DSLR. Seolah olah hal ini sudah menjadi sebuah gaya hidup anak anak jaman sekarang yang terbilang ‘wah’ bagi orang orang disekitarnya.
Apalagi kalau kita lagi "CFD" an pasti banyak anak-anak muda yang membawa DSLR kenbanggaan mereka :).
Saya akui kalau saya sendiri punya kamera DSLR yang biasanya saya bawa kemana mana untuk mendokumentasikan kegiatan saya sehari hari. Dan juga awalnya saya tertarik hanya karena kelihatannya keren kalau kemana mana bawa DSLR, sampai akhirnya saya punya DSLR saya sendiri (yang tentunya dibeli menggunakan uang orang tua saya) tapi lama kelamaan saya pun tertarik untuk mengabadikan setiap momen yang terjadi di sekitar saya. Jadi dari sini lah saya sering mengikuti sebuah acara dimana saya ditugaskan untuk menjadi seksi dokumentasi,hampir di setiap acara yang saya ikuti. Dan dari sinilah saya menyadari passion saya sebagai seorang tukang foto,yaitu untuk mengabadikan momen yang mungkin tidak akan terulang lagi dan mempunyai berbagai cerita.
Apakah anak anak muda jaman sekarang saya sudah mempergunakan kamera sebagaimana fungsinya ? Kembali lagi ke pribadi dari masing masing pengguna DSLR. Terkadang bisa kita lihat dimana anak jaman sekarang hanya menggunakan kamera DSLR untku selfie,ya selfie. Hal yang seharusnya bisa dilakukan menggunakan smartphone kita. Dan tidak sedikit juga anak anak jaman sekarang yang cuma menggunakan mode automatic, bayangkan kamera sekelas DSLR dan hanya digunakan sebatas mode automatic saja. Padahal masih banyak menu menu lainnya yang dapat digunakan. Dan tidak jarang juga dalam galeri sebuah kamera kebanyakan dari fotonya adalah foto pemiliknya. Kalau sebatas kamera pemula sebenarnya tidak masalah,tapi bagaimana jika yang digunakan adalah kamera semi pro atau bahkan kamera pro ? Tapi tentunya tidak semua anak muda seperti itu,masih ada kok anak muda yang memang sudah merasa bahwa dirinya memang ditakdirkan untuk menempuh jalan sebagai fotografer. Dan juga masih ada anak muda di luar sana yang bisa dibilang sudah punya skill yang baik dan bisa mendapat juara di berbagai lomba fotografi.
Tapi sebenarnya semua itu adalah hak mereka untuk menggunakan barang barang milik mereka,saya disini hanya berpendapat dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapa pun,tapi cukup jadikan bahan renungan saja. Masih banyak fotografer diluar sana yang memakai alat yang sederhana namun bisa menciptakan karya yang hebat, bandingkan dengan seorang anak yang merengek kepada orang tuanya hanya untuk minta membelikan sebuah kamera DSLR dimana tidak digunakan sebagaimana fungsinya sebuah kamera DSLR.

Tilt Shift Fotografi, Menciptakan Miniatur dari Foto Biasa

Sobat Kakikomi pernahkah anda mendengar istilah tilt-shift fotografi ?, mungkin anda para pecinta fotografi sudah sering mendengarnya. Bagi yang masih asing dengan istilah ini, penjelasan dan contoh foto-foto berikut bisa menjadi tambahan inspirasi bagi anda, atau mungkin bisa menjadi hobi/aliran baru untuk anda tekuni.
Menurut wikipedia, secara singkat pengertian tilt-shift photography adalah fotografi yang meng-optimalkan penggunaan kamera berformat kecil dan medium, dengan membengkok-kan persektif, untuk menciptakan foto seakan-akan seperti model miniatur.









Pada awalnya, efek tilt-shift ini didapatkan dengan penggunaan lensa yang diciptakan khusus. Nikon dan Canon tercatat memproduksi lensa-lensa tersebut sekitar tahun 1960-70 an.
Kemajuan teknologi terutama perangkat lunak sekarang ini menjadikan efek tilt-shift dapat dengan relative mudah dipraktekkan dengan software-software pengolah foto seperti Photoshop. Dan ada beberapa software yang salah satu menunya didedikasikan untuk mengolah efek ini, seperti software FocalPoint 2 (http://www.ononesoftware.com/products/focalpoint/) yang bisa didapat secara gratis. Bahkan mungkin jika nanti perkembangannya ‘aliran’ baru ini menjanjikan, software-software yang lain akan bermunculan.
Berikut beberapa contoh lain hasil olahan dengan hasil efek tilt-shift yang menakjubkan.

Untuk tutorial-nya bisa melihat link-link berikut :

http://visualphotoguide.com/tilt-shift-photoshop-tutorial-how-to-make-fake-miniature-scenes/
atau
http://fotografiindo.blogspot.com/2013/04/photoshop-efek-tilt-shift-pada-foto.html
Semoga penjelasan singkat ini berguna, dan semakin banyak foto-foto menarik lainnya yang akan tercipta.
 
Selamat ber-hunting Ria :)


Perancang Lambang Garuda Pancasila yang Terlupakan

Sobat Kakikomi , Siapa tak kenal burung Garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila). Tapi tahukah sahabat sekalian, siapa pembuat lambang negara itu dulu? Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.



Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab –walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak –keduanya sekarang di Negeri Belanda.

Syarif Abdul Hamid Alkadrie menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.

Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda.

Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar – karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL.

Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat di marah. Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara.

Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.

Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.

Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.

Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.

Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.

Turiman SH M.Hum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengangkat sejarah hukum lambang negara RI sebagai tesis demi meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa hasil penelitiannya tersebut bisa membuktikan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara. “Satu tahun yang melelahkan untuk mengumpulkan semua data. Dari tahun 1998-1999,” akunya. Yayasan Idayu Jakarta, Yayasan Masagung Jakarta, Badan Arsip Nasional, Pusat Sejarah ABRI dan tidak ketinggalan Keluarga Istana Kadariah Pontianak, merupakan tempat-tempat yang paling sering disinggahinya untuk mengumpulkan bahan penulisan tesis yang diberi judul Sejarah Hukum Lambang Negara RI (Suatu Analisis Yuridis Normatif Tentang Pengaturan Lambang Negara dalam Peraturan Perundang-undangan). Di hadapan dewan penguji, Prof Dr M Dimyati Hartono SH dan Prof Dr H Azhary SH dia berhasil mempertahankan tesisnya itu pada hari Rabu 11 Agustus 1999. “Secara hukum, saya bisa membuktikan.

Mulai dari sketsa awal hingga sketsa akhir. Garuda Pancasila adalah rancangan Sultan Hamid II,” katanya pasti. Besar harapan masyarakat Kal-Bar dan bangsa Indonesia kepada Presiden RI SBY untuk memperjuangkan karya anak bangsa tersebut, demi pengakuan sejarah, sebagaimana janji beliau ketika berkunjung ke Kal-Bar dihadapan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan anggota DPRD Provinsi Kal-Bar.


*dikutip dari berbagai macam sumber.

4 Cara Mempercepat Charging Smartphone Yang Aman

Sobat Kakikomi, Ketika sedang buru-buru tetapi hp malah lowbatt dan ketika charge justru baterai kamu chargenya lama? Mungkin kamu harus tahu cara mempercepat charging smartphone kamu. Ingat cara ini tidak akan mengembalikan daya baterai ke keadaan semula tetapi cara ini hanya berfokus agar charge lebih cepat. Berikut caranya:
  • Ubah ke Airplane Mode
    Tentunya kamu sering mendapat nasihat kalau mau charge hp seharusnya dalam keadaan mati, hal itu berarti ketika kamu mematikan hp maka baterai tidak digunakan selain di-charge. Sebuah alternatif lain yaitu mengubahnya ke Airplane mode, dimana dengan menggunakan airplane mode maka semua setting dari sinyal akan dimatikan. Tetapi jika kamu ingin tetap dapat melakukan telepon atau minimal sms sebaiknya kamu matikan data networknya.
  • Gunakan Kabel dan Adaptor yang Benar
    Semua perangkat memilik charger yang berbeda, sehingga charger yang dimiliki oleh kamu sekarang adalah charger yang paling cocok dengan smartphone kamu. Biasanya 1 Ampere adalah daya paling banyak digunakan di charger smartphone, tetapi jika lebih tinggi dari 1 Ampere maka proses charge akan lebih cepat dan begitu pula sebaliknya. Tetapi sebaiknya gunakan charger original yang memang khusus untuk smartphone kamu, agar daya tahan baterainya juga terjaga dengan baik. Untuk apa charge cepat tetapi baterai bocor, ya kan?
  • Charger dari Listrik Langsung bukan dari USB Port
    Ini yang sering menjadi masalah karena banyak orang karena tidak menemukan stop kontak makanya mereka charge menggunakan usb port yang ada di komputer maupun laptop, hal ini justru membuat proses charge lebih lama karena port usb 3.0 pun hanya 0.9A, dan belum lagi proses sinkronisasi ke laptop atau komputer, membuat baterai malah ikut terkuras.
  • Tempatkan di tempat yang dingin
    Proses charging akan membuat baterai kamu panas, dan usahakan untuk tidak menaruh smartphone kamu di kasur atau di tempat yang empuk, sebaliknya taruh diatas meja atau benda keras lainnya sehingga panas bisa diminimalisir.
Semoga Ke 4 Tips diatas dapat bermanfaat :)

Sumber. Jalantikus

Laksamana Malahayati Grande Dame (Perempuan Yang Agung)


Sobat Kakikomi , Jika kita berbicara tentang Aceh, maka yang terbayang di benak kita adalah para mujahid dan mujahidah  yang berjuang  gigih tanpa pamrih. Aceh telah melahirkan begitu banyak pahlawan. Sungguh heroik perjuangan putra-putri Aceh dalam melawan penjajah. Tak ada satupun penguasa Aceh yang mau bekerjasama dengan penjajah. Ini menyebabkan Aceh sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak pernah dikuasai oleh penjajah.
Kegigihan pejuang Aceh melawan penjajah tidak bisa dilepaskan dari kultur masyarakat Aceh yang sangat relijius. Aceh merupakan tempat pertama kali Islam masuk ke bumi nusantara. Ini dibuktikan dengan peninggalan berupa makam Sultan Malik al-Saleh raja Samudra Pasai yang wafat pada tahun 1297 M di Pasai, Aceh Utara. Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Sejak saat itu landasan ajaran Islam sangat mempengaruhi perjalanan sejarah peradaban pemerintahan kerajaan-kerajaan di Aceh. Bahkan hingga kini landasan hukum berupa syariat Islam berlaku di sana.
Aceh terletak di daerah yang sangat  strategis, yaitu di selat Malaka. Semua kapal-kapal Eropa yang bertujuan memasuki wilayah Indonesia terutama pulau Jawa  harus melalui selat Malaka. Jalur selat Malaka ini sangat ramai, sering juga disebut jalur sutera dua. Para pedagang dari benua Eropa, China, Asia sering menggunakan jalur sutera dua ini untuk membeli rempah-rempah di kepulauan nusantara. Pada saat itu komoditi rempah-rempah sangat berharga.
Kondisi  geografis  seperti ini mengharuskan Aceh memiliki angkatan laut yang tangguh. Dan sejarah pun mencatat  Aceh pernah berhasil menjadi penguasa selat Malaka yang gagah berani  nan disegani. Aceh memiliki laksmana-laksmana yang  gagah dan hebat. Salah satu laksmana yang begitu fenomenal dan spektakuler  dalam sejarah adalah Malahayati. Dialah laksmana perempuan pertama di dunia. Ketika negara-negara maju menggembar-gemborkan emansipasi wanita di dunia ketiga, maka Malahayati telah melenggang menunjukan kemampuannya memimpin pasukan perang.
Malahayati yang memiliki nama asli Keumala Hayati berasal dari keluarga militer. Belum diketahui secara pasti kapan tanggal lahir dan tanggal wafatnya. Menurut manuskrip yang tersimpan di University Kebangsaan Malaysia, diperkirakan Malahayati lahir tahun 1575. Ayahnya adalah Laksamana Mahmud Syah. Sedangkan ibunya telah meninggal dunia ketika Malahayati masih kecil. Kakeknya bernama Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah Kesultanan Aceh Darussalam sekitar tahun 1530-1539 M. Sultan Salahuddin Syah merupakan putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M) yang merupakan pendiri Kesultanan Aceh Darussalam.
Malahayati kecil sering diajak berlayar oleh ayahnya. Hal ini menyebabkan Malahayati mencintai dunia bahari sejak dini. Dia bertekad untuk menjadi pelaut handal seperti ayahnya. Malahayati menempuh pendidikan di Akademi Militer Mahad Baitul Maqdis yang dimiliki kerajaan Aceh Darussalam saat itu.
Ketika dewasa, Malahayati menikah dengan seorang Perwira Laut alumni dari Akademi Militer tersebut. Malahayati telah memantapkan tekadnya untuk menapaki karir di dunia militer. Pasangan suami istri ini menjadi pasangan perwira laut yang handal. Akan tetapi tak lama kemudian suaminya meninggal dalam pertempuran laut melawan Portugis. Malahayati berduka. Meski terpukul karena menjadi janda muda, tetapi Malahayati tidak mundur dari dunia militer. Malahayati menjabat sebagai kepala pengawal dan protokol di dalam dan di luar istana. Kemudian menjadi kepala dinas rahasia.
Pada saat itu menjadi janda karena ditinggal mati syahid oleh suami yang  berperang adalah hal lumrah di Aceh. Malahayati bisa memahami kondisi kejiwaan para janda tersebut, karena dia pun janda. Pada masa itu hampir seluruh pria dewasa warga Aceh menyambut seruan jihad melawan penjajah Portugis. Mereka berperang sampai titik darah penghabisan, hingga syahid menjemput.
Perempuan Aceh bukanlah perempuan cengeng, mereka bangga apabila salah satu anggota keluarganya ada yang mati syahid. Karena orang yang mati syahid mampu memberikan syafaat bagi 70 anggota keluarganya di akhirat nanti. Meski menjadi janda, tetapi perempuan Aceh tetap tegar menapaki kehidupan. Bahkan janda-janda tersebut bertekad untuk hidup mulia atau mati syahid seperti para suami mereka. Malahayati berinisiatif untuk mengorganisir janda tersebut dengan membentuk Inong Balee.


Inong Balee adalah pasukan khusus perempuan yang terdiri dari para janda. Inoong Balee membangun benteng yang kokoh di Teluk Kreung Raya. Benteng ini sering disebut juga benteng Malahayati. Benteng Malahayati  ini berfungsi sebagai tempat pendidikan bagi 2000 janda anggota pasukan Inong Balee. Melalui benteng ini mereka mengawasi perairan Selat Malaka, mereka mengintai armada-armada Portugis,  Belanda, dan Inggris. Malahayati berhasil melatih janda-janda tersebut menjadi pasukan marinir yang tangguh. Sungguh mereka adalah para janda luar biasa.
Sebagai seorang pimpinan, Malahayati secara ksatria memimpin pertempuran secara langsung di lapangan. Dia memimpin armada laut kerajaan Aceh yang jumlahnya cukup banyak. Menurut John Davis,   nahkoda kapal Belanda yang mengunjungi kerajaan Aceh pada saat Malahayati menjadi Laksmana, Kerajaan Aceh memiliki  100 buah kapal perang. Diantaranya ada yang berkapasitas 400-500 penumpang. Malahayati lah pimpinan tertinggi angkatan laut Kerajaan Aceh.
Armada Laut Kerajaan Aceh sangat ditakuti oleh Portugis, Inggris dan Belanda. Padahal pada masa itu ketiga negara tersebut adalah negara adidaya. Banyak catatan orang asing seperti China, Eropa, Arab, India, yang mengakui kehebatan Malahayati.
Salah satu peristiwa yang akan selalu dikenang oleh sejarah adalah  Malahayati berhasil mengusir armada-armada Belanda dibawah pimpinan De Houtman bersaudara, Cornelis dan Frederick de Houtman. Cornelis de Houtman adalah orang Belanda yang pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1596 dan berhasil menancapkan kuku imperialisme di Jawa.
Pada tahun 1599, De Houtman bersuadara melakukan kunjungan kedua ke Indonesia. Dalam kunjungan kedua ini de Houtman bersaudara bersandar di Aceh pada tanggal 21 Juni 1599. Mereka berniat untuk mengusai kerajaan Aceh karena letaknya yang sangat strategis sebagai gerbang kepulauan nusantara.  Malahayati mengetahui niat busuk de Houtman bersaudara, dia bertekad akan bertempur habis-habisan mengusir penjajah terlaknat.
Malahayati mengerahkan seluruh pasukannya dan memegang komando tertinggi. Armada Belanda kelabakan, terdesak, dan akhirnya berhasil dihancurkan semua. Frederick de Houtman tertangkap kemudian dijadikan tawanan Kerajaan Aceh. Sedangkan Cornelis De Houtman berhasil dibunuh oleh Malahayati sendiri pada tanggal 11 September 1599. Pada awalnya Cornelis berniat menjebak Malahayati dalam suatu perjamuan makan malam untuk membicarakan gencatan senjata. Tetapi niat jahat tersebut tidak tercapai, Malahayati berhasil menyelamatkan diri bahkan berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam pertarungan duel satu lawan satu diatas geladak kapal. Saya merinding, saat menulis bagian ini. Membayangkan keperkasaan Malahayati ketika duel bersenjatakan rencong. Atas jasanya memukul mundur armada Belanda, Malahayati dianugerahi gelar Laksamana oleh Kerajaan Aceh.
Selain armada Belanda, Malahayati juga berhasil memukul mundur armada Portugis. Reputasi Malahayati sebagai penjaga Selat Malaka sangat ditakuti oleh negara-negara asing. Sesuatu yang menggegerkan bangsa Eropa, terutama Belanda. Sekaligus menunjukkan kewibawaan Laksamana Malahayati.
Kerajaan Belanda sangat menghormati kerajaan Aceh. Hal ini terlihat  ketika Mahkamah Amstredam menjatuhkan hukuman denda kepada Paulus Van Caerden sebesar 50.000 gulden yang harus dibayarkan kepada kerajaan Aceh. Bayar denda tersebut adalah akibat dari tindakan Paulus van Caerden ketika datang ke Aceh dan menenggelamkan kapal dagang Aceh. Setelah itu Van Caerden  merampas muatan lada lalu pergi meninggalkan Aceh.
Peristiwa penting lainnya selama Malahayati menjadi Laksama adalah ketika ia mengirim tiga utusan ke Belanda, yaitu Abdoelhamid, Sri Muhammad dan Mir Hasan ke Belanda. Ketiganya merupakan duta-duta pertama dari sebuah kerajaan di Asia yang mengunjungi negeri Belanda. Banyak cacatan orang asing tentang Malahayati. Kehebatannya memimpin sebuah angkatan perang ketika itu diakui oleh negara Belanda, Portugis, Inggris, Arab, China dan India.
Bahkan Inggris pun tidak berani secara terang-terangan menunjukan keinginannya untuk menguasai rempah-rempah di nusantara. Inggris yang terkenal sebagai penguasa lautan memilih jalan damai dengan kerajaan Aceh.  Ratu Elizabeth I mengirim surat diplomatik yang dibawa oleh James Lancaster untuk Sultan Aceh. Surat diplomatik ini  membuka jalan bagi Inggris untuk menuju Jawa dan membuka pos dagang di Banten. Keberhasilan ini membuat James Lancaster dianugrahi gelar bangsawan sepulangnya ia ke Inggris.
Malahayati menjabat sebagai laksmana kerajaan Aceh dalam waktu yang cukup lama, yaitu selama masa kepemimpinan Sultan Alaiddin Ali Riayat Syah IV Saidil Mukammil (1589-1604 M). Malahayati berhasil mengantarkan Aceh menjadi kerajaan yang disegani baik oleh kawan maupun lawan. Malahayati berhasil menjaga stabilitas Selat Malaka. Kehebatannya diakui oleh semua bangsa yang berhubungan dengan kerajaan Aceh. Nama Malahayati cukup membuat bergidik bangsa-bangsa adidaya saat itu.
Tapi saat ini, nama Malahayati tinggallah kenangan. Banyak orang yang tak mengenalnya. Namanya tenggelam ditelan zaman. Sungguh sangat menyedihkan, realitas pahlawan yang dilupakan oleh bangsanya sendiri. Padahal dialah Laksmana perempuan pertama di dunia. Dialah yang menggempur armada-armada Belanda dan Portugis. Di kala wanita-wanita barat belum mengenal emansipasi, Malahayati telah menjadi Laksmana dan memimpin beribu-ribu pasukan perang mengusir penjajah. Sungguh wanita hebat yang jarang tandingannya, baik di masa sebelumnya maupun masa sesudahnya. Malahayati……engkaulah pahlawan wanita sepanjang masa….

Source. http://serbasejarah.wordpress.com/

7 Kuliner EXTREME Ala Indonesia



Suka makan dan berwisata kuliner? Kamu bukan jagonya kuliner kalau belum pernah nyicip

1. Bothok Tawon


Makanan yang terbuat dari bahan sarang tawon atau sarang lebah ini bisa kamu nikmati saat travelling ke beberapa wilayah pedesaan di Jawa Timur.

2. Tikus Panggang


Kamu bisa uji nyali dalam hal kuliner dengan mengonsumsi makanan khas Manado yang satu ini. Yup, makanan khas ini terbuat dari bahan daging tikus hutan yang dipanggang seperti halnya daging konsumsi lainnya. Mau mencoba?

3. Ulat Sagu


Ulat Sagu atau Ulat Mulong ini merupakan makanan khas masyarakat daerah Papua dan Nusa Tenggara Barat yang biasanya disantap mentah-mentah. Bagi mereka, makanan khas ini memiliki khasiat dan manfaat tertentu bagi kesehatan tubuh karena kandungan protein yang terdapat di dalamnya. Buat kamu yang kekurangan protein bisa mencobanya, tuh!

4. Sup Kelelawar


Selain tikus panggang, masyarakat Manado juga senang mengonsumsi binatang kelelawar. Daging hewan malam tersebut biasanya diolah dengan cara dipanggang, dibumbu santan, bumbu rica-rica, atau dijadikan sup.

5. Rujak Cingur


Sesuai dengan namanya, rujak cingur ini memiliki satu bahan dasar yang mungkin sangat aneh di telinga masyarakat luar Surabaya. Bahan tersebut adalah cingur atau mulut sapi.

6. Belalang Goreng


Makanan khas masyarakat Gunung Kidul ini merupakan makanan yang dipercaya memiliki khasiat tersendiri karena kandungan protein di dalamnya. Tapi, buat kamu yang tidak suka serangga pasti akan sangat sulit ya untuk bisa mengonsumsi makanan khas yang satu ini?

7. Sate Kuda


Makanan khas yang terbuat dari bahan daging kuda ini biasa dikonsumsi oleh masyarakat Sumbawa. Daging tersebut dipercaya memiliki kandungan protein yang baik bagi tubuh dan meningkatkan fungsi reproduksi.