Fotografi, Hobi atau Sekedar Gengsi?

Sekarang ini banyak kita lihat di tempat tempat wisata tertentu, di restoran, di mall, bahkan di sekolah pun banyak anak anak muda yang mengalungkan kamera DSLR kemana mana. Fenomena ini sudah menjamur kemana mana dan malah mungkin sudah jadi tren di kalangan anak muda jaman sekarang dimana saat kita akan berkeliling ke tempat tempat yang keren harus diabadikan dengan kamera DSLR. Seolah olah hal ini sudah menjadi sebuah gaya hidup anak anak jaman sekarang yang terbilang ‘wah’ bagi orang orang disekitarnya.
Apalagi kalau kita lagi "CFD" an pasti banyak anak-anak muda yang membawa DSLR kenbanggaan mereka :).
Saya akui kalau saya sendiri punya kamera DSLR yang biasanya saya bawa kemana mana untuk mendokumentasikan kegiatan saya sehari hari. Dan juga awalnya saya tertarik hanya karena kelihatannya keren kalau kemana mana bawa DSLR, sampai akhirnya saya punya DSLR saya sendiri (yang tentunya dibeli menggunakan uang orang tua saya) tapi lama kelamaan saya pun tertarik untuk mengabadikan setiap momen yang terjadi di sekitar saya. Jadi dari sini lah saya sering mengikuti sebuah acara dimana saya ditugaskan untuk menjadi seksi dokumentasi,hampir di setiap acara yang saya ikuti. Dan dari sinilah saya menyadari passion saya sebagai seorang tukang foto,yaitu untuk mengabadikan momen yang mungkin tidak akan terulang lagi dan mempunyai berbagai cerita.
Apakah anak anak muda jaman sekarang saya sudah mempergunakan kamera sebagaimana fungsinya ? Kembali lagi ke pribadi dari masing masing pengguna DSLR. Terkadang bisa kita lihat dimana anak jaman sekarang hanya menggunakan kamera DSLR untku selfie,ya selfie. Hal yang seharusnya bisa dilakukan menggunakan smartphone kita. Dan tidak sedikit juga anak anak jaman sekarang yang cuma menggunakan mode automatic, bayangkan kamera sekelas DSLR dan hanya digunakan sebatas mode automatic saja. Padahal masih banyak menu menu lainnya yang dapat digunakan. Dan tidak jarang juga dalam galeri sebuah kamera kebanyakan dari fotonya adalah foto pemiliknya. Kalau sebatas kamera pemula sebenarnya tidak masalah,tapi bagaimana jika yang digunakan adalah kamera semi pro atau bahkan kamera pro ? Tapi tentunya tidak semua anak muda seperti itu,masih ada kok anak muda yang memang sudah merasa bahwa dirinya memang ditakdirkan untuk menempuh jalan sebagai fotografer. Dan juga masih ada anak muda di luar sana yang bisa dibilang sudah punya skill yang baik dan bisa mendapat juara di berbagai lomba fotografi.
Tapi sebenarnya semua itu adalah hak mereka untuk menggunakan barang barang milik mereka,saya disini hanya berpendapat dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapa pun,tapi cukup jadikan bahan renungan saja. Masih banyak fotografer diluar sana yang memakai alat yang sederhana namun bisa menciptakan karya yang hebat, bandingkan dengan seorang anak yang merengek kepada orang tuanya hanya untuk minta membelikan sebuah kamera DSLR dimana tidak digunakan sebagaimana fungsinya sebuah kamera DSLR.

0 Comments

Post a Comment